Bandar Lampung (Journal sumatera) Dalam rangka kolaborasi untuk Akselerasi War On Drugs, DPD GRANAT Provinsi Lampung bersama BNN Provinsi Lampung melakukan kunjungan silaturahmi ke PWI Provinsi Lampung di Balai Wartawan H. Solfian Ahmad, Rabu (25/11/2023).
Kedatangan Pengurus DPD GRANAT Provinsi Lampung dan BNN Provinsi Lampung disambut hangat Ketua PWI Provinsi Lampung Wirahadikusumah beserta jajaran pengurus lainnya. Di jajaran GRANAT Provinsi Lampung tampak hadir langsung Ketua H. Tony Eka Candra, Sekretaris Agus Bhakti Nugroho, Dewan Pakar DPD GRANAT Provinsi Lampung Bey Sujarwo, Dewan Penasehat DPD GRANAT Provinsi Lampung Riza Mirhadi serta pengurus lainnya, dan dari BNN tampak hadir Edi Marjoni S.AP Ketua Tim Kerja Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Provinsi Lampung.
Dalam sambutannya, Ketua PWI Provinsi Lampung Wirahadikusumah yang juga ditemani Sekretaris PWI Provinsi Lampung Andi Panjaitan serta pengurus mengutarakan rasa bangganya karena dikunjungi oleh jajaran DPD GRANAT Provinsi Lampung yang mana GRANAT adalah satu-satunya Ormas yang diakui oleh PBB.
“Kami bangga sekali dikunjungi GRANAT dan BNN Provinsi Lampung, terlebih PWI diajak berkolaborasi Akselerasi War On Drugs dalam upaya percepatan dan penguatan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN),” ucapnya.
Terkait pemberitaan, terkadang kita harus menyajikan berita bukan hanya yang penting tetapi juga yang menarik. Mengenai kajahatan Narkotika, kita ketahui bersama betapa kejamnya barang haram tersebut yang sampai saat ini telah banyak merenggut masa depan anak bangsa.
“Kami sadari bahwa perlu semua pihak turut serta dalam memerangi Narkoba, dan PWI Provinsi Lampung siap berperan untuk itu serta segera menindaklanjuti kerjasama yang dirumuskun oleh GRANAT Lampung dalam upaya percepatan penguatan P4GN,” jelas Wirahadikusumah.
Ditempat yang sama, Ketua DPD GRANAT Provinsi Lampung H. Tony Eka Candra juga mengungkapkan rasa syukurnya bisa bersilaturahmi dengan teman-teman pengurus PWI Provinsi Lampung.
“Pertemuan ini bukan hanya sekedar silaturahmi tetapi kami juga membawa misi dalam uapaya percepatan penguatan P4GN, sehingga kami sangat berharap PWI Lampung bisa ikut berperan dalam agenda besar tersebur,” ujarnya.
H. Tony Eka Candra yang juga Ketua KB PD VIII FKPPI Provinsi Lampung mengakui bahwa PWI adalah Organisasi Pers tertua yang anggotanya terbanyak di Indonesia. Sehingga menurutnya, jika PWI bersedia berkolaborasi, pastinya akan memberikan energi tersendiri yang positif dalam Akselerasi War On Drugs.
H. Tony Eka Candra memaparkan Kelembagaan GRANAT sudah terbentuk di Seluruh Provinsi dan lebih dari 500 Kelembagaan GRANAT di Kabupaten/Kota se-Indonesia. Untuk di Provinsi Lampung sendiri sudah terbentuk DPC GRANAT di 15 Kabupaten/Kota, DPAC GRANAT Kecamatan, DPACK GRANAT Perguruan Tinggi, sampai ke Ranting GRANAT Tingkat Kelurahan/Desa se-Provinsi Lampung, sehingga dapat mempermudah dalam mensosialisasikan ancaman bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba kepada masyarakat.
“Kami memiliki Program Mandiri, Partisipasi dan Kerjasama untuk membantu segala upaya Pemerintah dalam pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika. Melalui program tersebut, kedepan harus terbangun sinergi dengan PWI Lampung dalam upaya mewujudkan percepatan penguatan P4GN,” ucapnya.
Semua mitra kerja GRANAT harus dibekali ilmu pengetahuan tentang P4GN, begitupun anggota PWI se-Provinsi Lampung, agar percepatan penguatan P4GN bisa segera terwujud menuju Provinsi Lampung Bersih Narkoba (Bersinar).
“Setiap pengurus GRANAT wajib mampu melakukan komunikasi, informasi, edukasi serta sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat. Di Lampung, kami memiliki ratusan Konselor dan Penyuluh P4GN baik bersertifikat Nasional maupun Daerah. Oleh karena itu, kami siap memberikan pendidikan dan pelatihan secara GRATIS untuk pembekalan menjadi penyuluh P4GN bagi pengurus dan anggota PWI Provinsi Lampung karena itu bagian dari komitmen GRANAT,” tegasnya.
Sambung H. Tony Eka Candra, melalui kolaborasi dengan PWI Lampung, pihaknya berharap mampu memproteksi masyarakat dan memberikan pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan masyarakat, keluarga, dan anak-anak, karena 90 % korban pecandu penyalahgunaan Narkoba pada awalnya tidak mengetahui dan memahami dampak buruk dari penyalahgunaan Narkoba itu sendiri, akhirnya terjerumus dan sulit untuk keluar dari jerat Narkoba.
“Kami yakin, peran PWI dalam penguatan percepatan P4GN sangat dibutuhkan oleh masyarakat, baik melalui sosialisasi secara langsung maupun melalui tulisannya dalam pemberitaan agar masyarakat bisa tercerahkan tentang betapa bahayanya Narkotika,” pungkasnya. (Ris)