Depok, Journalsumatra.com – Sebuah rumah mencuat menjadi viral di media sosial saat berdiri ‘sendiri’ di tengah proyek pembangunan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago), Depok, Jawa Barat.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok, Indra Gunawan, memberikan penjelasan mengenai prihal tersebut.
“Rumah tersebut menghadapi beragam persoalan. Termasuk aspek fisik dan yuridis, yang memerlukan waktu untuk diselesaikan sebelum dibongkar,” jelas Indra Gunawan kepada wartawan Rabu, 26 Juli 2023.
Indra Gunawan menambahkan, proses klarifikasi termasuk penyelesaian ganti kerugian Tol Cijago sudah dilakukan dalam menyelesaikan seluruh hambatan dalam merealisasikan proyek strategis nasional (PSN).
“Viralnya rumah sendirian di tengah tol di media sosial dapat diselesaikan secara tuntas. Seluruh ahli waris telah mengambil uang ganti kerugian dengan nilai pada Senin 24 Juli 2023,” jelasnya.
Berikut ini rincian dari uang ganti kerugian proyek jalan Tol Cijago yang sudah diterima dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan tanah ruas jalan Tol Cimanggis-Cibitung dan Cinere-Jagorawi.
1. Muhammad Ikrar Hermanadi dkk selaku ahli waris almarhumah Soepartini Bambang S dengan nomor urut daftar nominatif 439 dan nomor bidang 289 A seluas 99m2 senilai Rp 530.047.000.
2. Muhammad Ikrar Hermanadi dkk dkk selaku ahli waris almarhumah Soepartini Bambang S dengan nomor urut daftar nominatif 439 dan nomor bidang 289 seluas 91 m2 senilai Rp 862.066.000
3. Marina Dwijanti dkk selaku ahli waris almarhum Devie Muntaram dengan nomor urut daftar nominatif 69 dan nomor bidang 71 seluas 785 m2 dengan nilai Rp 6.123.467.000.
4. Rully Oki Rialto dkk selaku ahli waris almarhum Hudoyo (dengan nomor urut nominatif 425 dan nomor bidang 274 seluas 134 m2 dengan nilai Rp 1.081.799.000.
Meskipun rumah itu telah diratakan dengan tanah dan seolah-olah menghilang dari pandangan, namun viralnya rumah tersebut tetap dikenang sebagai histori di tengah proyek pembangunan tol.
