Bandar Lampung (journalsumatera.com) Masyarakat Provinsi Lampung turut berduka atas peristiwa yang menimpa almarhum Affan Kurniawan, warga Kota Bandar Lampung, pada demo di Jakarta.
Elemen masyarakat Bumi Ruwa Jurai menyerukan agar menyikapi peristiwa tersebut secara damai demi mejaga kondusifitas.
Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar menyebutkan sangat prihatin adanya korban jiwa dalam aksi demo.
“Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya,” ucap Giri Akbar, sapaan akrab Ketua DPRD Lampung, di Kota Bandar Lampung, Sabtu, 30.Agustus 2025.
Giri Akbar menuturkan bahwa setiap warga negara dapat menyampaikan aspirasi atau mengemukakan pendapat di muka umum. Hal itu sesuai Pasal 28 Undang Undang Dasar 1945.
“Kita sangat menghormati hak mengemukakan pendapat. Saya menyerukan aspirasi yang disampaikan dapat dilakukan secara damai dan menjaga ketertiban umum,” tutur Giri Akbar.
Ia mengapresiasi aksi yang telah dilakukan masyarakat di Bundaran Tugu Adipura, Enggal, pada Jumat malam, 29 Agustus 2025. Meskipun diguyur hujan, aksi tetap khidmat.
“Takzim dari saya karena aksi masyarakat Jumat malam tetap menjaga kondusifitas. Ini harus kita apresiasi bahwa masyarakat Kota Bandar Lampung semakin bermartabat dalam menyikapi setiap persoalan yang terjadi,” kata Giri Akbar.
Tokoh Lampung Anshory Djausal juga menyikapi soal aksi demo di Ibukota Jakarta dan sejumlah kota-kota besar Indonesia. Ia mengaku prihatin dengan aksi yang telah melampaui batas.
“Saya dan kita semua pasti prihatin. Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Kita berharap apa yang telah terjadi seperti di Jakarta dan Makassar tidak terjadi si Lampung,” tuturnya.
Tokoh Lampung multitalenta ini juga memberikan pesan moral kepada seluruh elemen masyarakat.
“Masyarakat Lampung mari kita tunjukkan bahwa adat dan budaya Lampung tidak menyukai hal-hal yamg tidak beradab,” ucapnya.***
