Mesuji-Masih banyaknya Perempuan menjadi kepala keluarga akibat dipengaruhi berbagai faktor sehingga perempuan terpaksa menjadi tulang pungung keluarga.
“bukan hanya akibat perceraian, namun akibat lain misalnya kecelakaan yang mengakibatkan suami tidak dapat berkerja karena cacat permanen atau kematian juga menjadi faktor yang memaksa perempuan menjadi kepala keluarga, yang harus menangung tangung jawab membersarkan anak-anak mereka, hingga memenuhi kebutuhan hidup, dan hal ini harus menjadi perhatian semua pihak,dan solusi kongkrit dari pemerintah daerah,”ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(DPPPA)Kabupaten Mesuji Sripuji Haryanthi S.Sos.,M.Si.,saat melakukan diskusi pembentukan Forum Komunikasi lintas sektoral terkait masalah tersebut, beberapa waktu lalu.
Bahkan karena menariknya issu tersebut yang di sambut baik Forum Duskusi, Kepala Dinas PPPA Mesuji menjadi gagasan inovatif dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XIX Tahun 2024 yang diselenggarakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Lampung mulai tgl 24 Juni 2024 s/d 25 Oktober 2024.
“ini jadi bahan saya dalam makalah saya di pelatuhan kepemimpinan, karen ini gagagas baru, dan sepertinya harus dapat di wujudkan do Kabupaten Mesuji mendatang,”harapnya.
Menangapi Hal ini Assiten Bidang Pemerintahan Kabupaten Mesuji Indra Kusuma menyambut baik gagasan tersebut meski pihaknya berharap dinas terkait melakukan pendataan dan memahaman masalah dengan baik di lapangan,”gagasan ini cerdas, dan agak luput dari perhatian, padahal perempun menjadi kepala Keluaga ini ini masalah yang harus mendapatkan solusi dari pemerintah,”harap Indra.
Hadir dalam Kegiatan pembentuk Forum Komunikasi Ekonomi Perempuan Kepala Keluarga yg stakeholder nya meliputi Lintas Perangkat Daerah Kabupaten Mesuji, Tim Pengerak Program Kesejahteraan Keluarha(TP PKK) Kabupaten Mesuju , Dharma Wanita Perwakilam (DWP) Kabupaten Mesuji Pengadilan Agama, Kemenag, PWI, dan Dunia Usaha di Kabupaten Mesuji.(a3)