Bandar Lampung ( Journal Sumatera ) Louis Dreyfus Company (LDC) mengumumkan perluasan Kawasan Penyulingan di Provinsi Lampung. Perluasan ini merupakan bagian dari rencana strategis perusahaan untuk memperluas bisnis hilirnya dan mendiversifikasi pendapatan melalui produk bernilai tambah tinggi.
Chief Commercial Officer LDC dan Head of Food & Feed Solutions James Zhou menerangkan bahwa pengembangan ini akan memperlihatkan penambahan kapasitas penyulingan gliserin dan kemampuan pengemasan minyak nabati.
“Dalam konteks meningkatnya permintaan global untuk gliserin olahan, Indonesia diharapkan dapat menjadi pusat produksinya,” ucapnya melalui siaran pers yang diterima Journalsumatera.com pada Jumat siang, 14 Juki 2023.
Pengembangan fasilitas baru LDC di Lampung akan melengkapi kegiatan pemurnian gliserin yang sudah ada di Amerika Serikat (Claypool, Indiana), dan Jerman
(Wittenberg), menyelesaikan penawaran gliserin Grup untuk mencakup semua bahan baku utama,
sejalan dengan persyaratan formulasi dan label pelanggan. Pabrik baru ini akan dilengkapi untuk
memproduksi gliserin kelas USP (United States Pharmacopeia – panduan standar obat yang
dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat) dan menawarkan berbagai pilihan kemasan makanan
yang berkualitas.
“Perluasan kawasan penyulingan kelapa sawit terintegrasi kami di Lampung dengan penyulingan
gliserin dan lini pengemasan minyak nabati merupakan tonggak penting dalam rencana strategis
perusahaan, ini mendukung diversifikasi pendapatan dan integrasi bisnis hilir kami,” kata James
Zhou.
“Investasi ini akan memperkuat kemampuan kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang tumbuh dan berkembang di seluruh dunia dengan produk dan bahan berkualitas tinggi, dan memposisikan LDC
sebagai pemimpin global dalam industri gliserin, sebagai produk inti dalam portofolio kami.,” katanya melanjutkan.
Pembangunan pabrik baru itu juga tidak hanya memperkuat posisi LDC di pasar Indonesia. “Tetapi akan semakin memperkuat kapasitas kami untuk memproses, mengemas, dan mendistribusikan
produk bernilai tambah yang dapat merespons tren pasar dan konsumen yang berkembang, termasuk
meningkatnya permintaan akan makanan dan bahan nabati yang sehat dengan memanfaatkan rantai
pasokan global, jaringan operasional, dan wawasan pasar dari LDC,” tutur LDC’s Head of South & Southeast Asia Rubens Marques menambahkan.
Sekilas Tentang LDC
Louis Dreyfus Company adalah perusahaan perdagangan dan pemroses barang pertanian terkemuka yang didirkan pada tahun 1851. LDC memanfaatkan jangkauan global dan jejaring yang luas
untuk melayani pelanggan dan konsumen di seluruh dunia, mengirimkan produk yang tepat ke
lokasi yang tepat, tepat waktu dan aman, andal serta bertanggung jawab.
Aktivitas LDC menjangkau seluruh rantai nilai, dari pertanian hingga pelanggan, diberbagai lini bisnis (platform): Solusi Karbon, Kopi, Kapas, Solusi Makanan & Pakan, Pengangkutan, Pasar Global, Biji-Bijian & Biji Minyak, Jus, Beras, dan Gula. Produk kami membantu memberi makan dan pakaian sekitar 500 juta orang setiap tahun dengan menghasilkan, memproses, dan mengangkut sekitar 80 juta ton produk.
Terstruktur sebagai organisasi matriks dari enam wilayah geografis dan sepuluh platform, Louis Dreyfus Company aktif di lebih dari 100 negara dan mempekerjakan sekitar 17.000 orang di seluruh dunia.***