Politik

Bertekad Bantu Rakyat, Bang Jau Memilih Kembali ke Jalur Politik

Bandar Lampung (jornalsumatera.com)

“Usia muda adalah modal agar tangan terus terkepal, untuk arungi medan politik yang terjal.” – Najwa Shihab

Kata-kata yang tepat untuk menggambarkan perjuangan politik sosok satu ini. Siapa dia?
Pria kelahiran Kota Agung Tanggamus 47 tahun lalu ini tak pernah bermimpi sampai berada di level sekarang. Berpenampilan low profil, terkesan tidak menggebu-gebu, santai saja, mengalir saja, namun sepak terjangnya dalam dunia aktivisme dan media pers cukup dikenal banyak kalangan. Setidaknya dalam satu dekade ini.
Owner Bongkar Post Group ini pernah menjadi anggota DPRD Kota Bandar Lampung Periode 2014-2019. Sempat “kandas” di Pileg berikutnya dalam partai yang sama. Kini dengan “kendaraan politik” yang berbeda–bukan hanya mencoba– bertekad ingin berbuat sesuatu yang lebih untuk rakyat, mem “Bantu Rakyat”, dengan kembali memilih jalur politik.
“Pengalaman berjuang bersama rakyat bukan hal baru bagi saya, perjuangan dan advokasi bagi kaum buruh saya wujudkan melalui Serikat Pekerja Konstruksi Lampung (SPKL) sejak tahun 2000-an. Bersama teman-teman SPKL sering melakukan aksi massa, membangun jaringan dan persatuan taktis dengan organisasi serupa, organisasi mahasiswa, bahkan partai politik yang berpandangan progresif. Ini cukup berhasil dalam melawan ketidakadilan dan kesewenangan pihak perusahaan dan pengusaha, banyak “kemenangan kecil” diraih,” bebernya pada kesempatan talk show trial podcast Bongkar-Bongkaran beberapa waktu lalu.
Matang dalam memahami “keinginan dan penderitaan” rakyat khususnya kaum buruh semakin tertempa lewat pasang surut dan dinamika perjuangan politik serta semakin kompleksnya dampak dari regulasi penguasa yang banyak memasung hak-hak kaum pekerja dalam berbagai bentuk.
Ini yang mendasari dia aktif dalam organisasi perburuhan bahkan sampai level nasional. Salah satunya KSPSI, saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPD KSPSI Provinsi Lampung, organisasi yang membawahi 12 Federasi Serikat Buruh yang sekarang dipimpin oleh Alzier Dianis Tabhranie, SH., selaku Ketua DPD KSPSI Provinsi Lampung.
Jauhari–Bang Jau sapaan akrabnya–adalah pimpinan salah satu organisasi advokat di Provinsi Lampung. Lulusan S2 Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung (UBL) ini pernah menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di salah satu Perguruan Tinggi ternama Kota Bandar Lampung.
Bahkan lebih jauh sebelumnya, bakat pemimpin sudah ditunjukkan sebagai ketua OSIS di salah satu SMA di Kotaagung Tanggamus. Sejak remaja sudah merantau ke kota Bandar Lampung. Mentalitas dan keberanian yang belum tentu dimiliki oleh kebanyakan remaja saat itu.

Tidak Ada Perjuangan yang Sia-sia
Berbekal pengalaman mengadvokasi rakyat, kaum buruh dan pekerja, serta penggiat LSM, kini Bang Jau membulatkan tekad dan niat untuk berbuat lebih maksimal bagi warga Lampung.
“Setelah dikalkulasi, sudah seharusnya saya nyaleg. Tak bisa ditunda lagi. Momentum tidak berulang kedua kali. Kebetulan melalui Partai PAN ini semoga lebih memudahkan saya mencapai kursi DPRD Provinsi Lampung lewat Dapil Lampung 2 Lampung Selatan pada Pemilu 2024 mendatang, dapil ini adalah tanah kelahiran saya,” tekadnya.
Tak pelak, dukungan, support, dan doa mengalir tiada henti dari para sahabat, handai taulan, teman, kolega, dan keluarga besar, agar dia mencalonkan diri kembali menjadi wakil rakyat mewakili tanah kelahiran. Sudah saatnya membantu rakyat lewat jalur legislatif. Nothing to lose.
Pria penggemar pempek Palembang ini mengatakan pada sebuah kesempatan di hadapan warga desa di Lampung Selatan, “tidak ada perjuangan yang sia-sia. Bapak, ibu, saudara-saudaraku, saya lahir di sini, saya sering berbuat banyak membantu rakyat baik di Bandar Lampung maupun di Lampung Selatan. Tinggal selangkah lagi, pilih saya, coblos di nomor urut 8 dari PAN Dapil Lampung Selatan. Nomor urut bukan patokan untuk merubah nasib, melainkan bukti nyata dan komitmen. Pilih sesuai hati nurani,” pungkasnya.
Sebagai penutup, Bang Jau berpesan, “jika saya diberi kesempatan saya akan amanah, mudah-mudahan ini menjadi jalan untuk mengabdikan diri bagi masyarakat banyak sekaligus ladang amal. Teringat kembali pesan tokoh panutan saya Zulkifli Anwar, di momen pencalegan saya pada Pileg lalu, bahwasanya jika menang jangan jumawa, kalau kalah jangan putus asa. Ini pesan yang menguatkan saya dalam mengikuti kontestasi politik.”
Surat suara lebih kuat dari peluru. Jangan sia-siakan kekuatan suara dan hak pilihmu dengan memilih opsi tidak memilih alias golput disebabkan sikap apolitis, apatis, dan putus asa karena keadaan. Ubah keadaan dengan hak pilih anda, tapi jangan salah pilih. Saatnya untuk Perubahan.**

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.