BANDARLAMPUNG- Walikota Bandarlampung Eva Dwiana meletakkan batu pertama pembangunan tugu pagoda dan pembangunan gapura Teluk (cinatown) di simpang empat Teluk jalan pada Senin (20/5/2024).
Walikota Eva Dwiana mengatakan sebagaimana kita ketahui kehadiran/keberadaan agama Islam, Kristen, Protestan Hindu, Budha, dan Konghucu sudah diakui sebagai agama yang resmi di .
“Pembangunan tugu pagoda dan gapura Teluk Betung selain merupakan bagian dari penataan bangunan gedung juga sebagai simbol/lambang yang menggambarkan terwujudnya kesatuan dan persatuan antar umat beragama di kota Bandarlampung serta menandai paripurnanya sistem komunikasi yang intens dan semakin baik antar umat beragama di kota Bandarlampung,” paparnya.
Orang nomor satu di kota Tapis Berseri ini berharap dengan dibangunnya tugu pagoda ini diharapkan dapat memberi jawaban terhadap perbedaan yang sering menimbulkan multi tafsir dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yaitu munculnya rasa intoleran antar umat beragama.
“Saya minta kepada forum kerukunan umat beragama (FKUB) dan seluruh masyarakat kota Bandarlampung untuk menjaga dan memperkokoh kerukunan antar sesama ditengah pesatnya perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi komunikasi saat ini,” harapnya.
Dalam kesempatan ini, walikota Eva Dwiana mengucapkan permohonan maaf ke masyarakat kota Bandarlampung atas ketidaknyamanan selama pembangunan tugu pagoda dan gapura Teluk Betung.
“Saya juga mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang berada disekitar pembangunan tugu pagoda dan gapura Teluk Betung , apabila semasa pembangunan tugu pagoda dan gapura Teluk Betung merasa terganggu,” ucapnya.(*)
